Siang malam ku selalu menatap layar terpaku, untuk online..online…
Taken from a song belongs to Saykoji
Kemarin gw baru baca salah satu isi blog temen gw yang menulis tentang facebook. Di tulisannya itu dia mengatakan jika salah satu fungsi facebook adalah gerbang menuju perselingkuhan. Gw yang udah ngerasa tertarik dengan kalimat pertamanya langsung aja mantengin baris-baris selanjutnya. Tulisannya itu menceritakan kisah pribadinya yang memiliki pengalaman buruk dengan facebook. Gw tersenyum kecil, entah sudah yang keberapa kalinya gw lihat orang-orang menulis tentang baik dan buruknya sesuatu karena self experience mereka sendiri. Dibilang objektif mungkin tidak, karena buktinya temen gw yang lain gak pernah selingkuh gara-gara facebook tuh. Kalau lu sendiri gimana, Yu? Ahaaiii…ditanyain masalah selingkuh, sensitif deh!! Tapi yang jelas, gw gak pernah kok selingkuh sama orang yang belum gw kenal. Jadi maksud lu, cuma yang udah lu kenal aja? Hahahaaa, rahasia deh!!
Facebook, sebuah situs pertemanan yang sudah sangat popular di kalangan anak muda, anak setengah muda, anak tua, anak setengah tua dan anak-anak tua Hmmm, apa sih yang ngebuat situs ini populer? Yang pertama jelas karena penggunaannya yang mudah. Meskipun umur pengguna facebook sudah dibatasi, tapi tetap saja anak bayi bisa menggunakannya. Gimana bisa? Karena di facebook tidak ada yang bisa menjamin keaslian data diri si pengguna. Semua bisa dimanipulasi. Menuakan umur, menggunakan foto-foto bertampang keren dan cantik atau hal-hal manipulatif lainnya lagi. Pada intinya, facebook memang tidak benar-benar bisa dipercaya sepenuhnya. Tapi kalau sudah seperti ini siapa yang harus disalahkan? Si facebook atau manusianya itu sendiri? Jelas manusianya! Mau nyalahin facebook? Gila deh kalau nyalahin benda gak bernyawa.
Hal kedua yang membuat facebook begitu popular adalah “sensasi” yang didapatkan dari bermain dengan facebook itu sendiri. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya pengguna facebook di seluruh dunia. Semua orang bermain facebook. Melakukan segala kegiatan sambil tetap berselancar di facebook. Duduk sambil buka facebook, makan sambil buka facebook, ngerjain tugas sambil buka facebook, tiduran sambil buka facebook, bahkan hingga ketiduran saat facebookan. Dahsyat banget ya efek facebook? Jika dulu cinta yang membuat kita buta, maka zaman sudah berubah dan saat ini facebook yang sudah membuat kita buta. Tidak peduli hujan, gempa, angin, badai dan topan, facebookan lanjut terus. Apalagi buat orang-orang yang baru mengenal jejaring sosial ini, hampir tiga perempat waktu mereka, mereka gunakan untuk berfacebookan ria. Ckckckckckkkk….sebuah perubahan sosial yang sangat hebat.
Apa sih enaknya main facebook? Di facebook kita bisa mengobrol dengan siapapun. Benar-benar dengan siapapun, tidak terbatas hanya dengan orang yang kita kenal saja. Mungkin inilah asyiknya, kita bisa menambah teman dan sekaligus menemukan teman lama yang sudah menghilang di telan waktu. Tidak hanya itu, di facebook kita juga bebas berpendapat dan mengleuarkan uneg-uneg kita terhadap satu atau lain hal. Weitzz, kalau yang ini harus tetap hati-hati, karena pihak yang tidak suka bisa aja menuntut kita dan membawa kasus ini ke pengadilan lho. Ih, kok jadi serem ya? Makanya wajib hati-hati!!
Mungkin apa yang sudah gw bilang tadi hanya segelintir alasan yang menyebabkan facebook begitu populernya hingga mampu mengubah cara pandang kita.
Mengubah cara pandang? Apa itu berarti facebook itu merugikan?
Semua tergantung bagaimana aktor dan aktrisnya!!
Facebook, bisa saja menjadi sarana yang menguntungkan atau bahkan merugikan.
Kita bicara yang enak-enak dulu aja deh.
Apa sih keuntungannya?
Udah gw bilang tadi, keuntungan bermain facebook antara lain adalah mendapatkan teman baru dan menemukan teman lama. Asyik kan? Tidak hanya itu, facebook juga bisa kita jadikan media untuk mengiklankan produk yang kita punya. Banyak pengusaha yang sudah memanfaatkan facebook untuk melakukan promosi besar-besaran, dan mereka berhasil dengan cara ini. Lihat saja saat ini, bisnis online menjamur dimana saja dan hampir semua orang mengiklankan produk yang mereka punya di facebook. Tidak hanya sebagai lahan usaha, facebook juga bisa digunakan untuk menunjukan kemampuan diri sendiri kepada orang lain. Contohnya? Banyak klub2 atau perkumpulan di facebook yang bertujuan untuk hal ini. misalnya saja, klub para penulis yang selalu menunjukan karya-karya anggotanya. Selain klub atau komunitas semacam itu, ada juga klub-klub facebook yang terbentuk karena hobi atau minat yang sama. Contohnya, klub motor, klub mobil, klub pelukis dan lain sebagainya. Hal ini juga menjadi bagian menyenangkan tersendiri dari sebuah facebook, melalui facebook kita bisa menamukan orang-orang baru yang bisa diajak bertukar pikiran tentang hobi dan mniat yang sama. Asyik kan? Bukan itu saja, facebook juga bisa dijadikan sarana untuk mendekatkan penggemar dengan idoalanya. Beberapa perkumpulan fans banyak dibentuk di facebook, tujuannya adalah mempertemukan orang-orang yang memiliki idola yang sama. Yah, syukur-syukur sih bisa ketemu sama idolanya.
Masih banyak lagi keuntungan yang tidak bisa gw bilang disini. Pada intinya, jika kita mampu menggunakan facebook untuk hal yang benar. Kita bisa aja kok mendapatkan keuntungan dari facebook itu sendiri. Masalahnya, gak semua orang bisa gitu. Bebarapa orang malah ada yang sengaja membuat facebook untuk memuluskan niat jahat mereka. Hal ini tentu saja akan merugikan. Tidak hanya bagi si pembuat facebook itu, tapi juga orang lain yang terlibat dengan facebooknya dan tidak paham tentang facebook.
Apa saja kerugian dan kejelekan yang mungkin ditimbulkan facebook?
Yang pertama dan paling sering menjadi kasus saat ini adalah PENIPUAN. Berbagai penipuan melalui facebook muncul ke permukaan. Penipuan yang mengakibatkan kerugian material hingga penipuan yang menyiksa kondisi psikologi seseorang. Dalam sebuah berita gw ngelihat kasus penipuan seorang oknum pengguna facebook yang menyuruh pengguna facebook lain mengirimkan sejumlah uang padanya. Modusnya sederhana, si oknum ini berpura-pura menjual barang melalui facebook dan meminta calon pembeli untuk mengirimkan uangnya terlebih dulu. setelah mengirimkan uang sejumlah yang diminta, ternyata barang yang dinanti-nanti tidak kunjung datang. Sebuah modus penipuan yang cukup cerdas, karena kalau tidak cerdas, si oknum ini tidak akan mungkin memanfaatkan tekhnologi sebagai media untuknya melakukan penipuan. Hebat juga, ternyata penipu dan maling zaman ini sudah sangat berkelas dan pintar.
Beberapa berita juga melansir info hilangnya beberapa orang yang diduga karena teman facebooknya. Aneh kan kedengerannya? Hilang karena teman? Sedikit lucu, tapi inilah yang terjadi saat ini. Beberapa anak dibawah umur menghilang secara tiba-tiba setelah sebelumnya keranjingan bermain facebook. Kali ini kita tidak perlu mencari siapa yang salah dulu, tapi mari kita bahas mengapa hal ini bisa sampai terjadi pada penggemar facebook.
Pelaku kejahatan yang melarikan beberapa anak dibawah umur ini menggunakan modus penipuan untuk menjerat si korban agar berlari menghampirinya dan kemudian mengikuti perintahnya. Pelaku kejahatan semacam ini memang awalnya terlihat baik-baik saja, ia bisa menciptakan suasana obrolan yang menarik dan membuat si korban merasa aman dan nyaman saat sedang mengobrol dengannya. Setelah korban berada dalam perasaan seperti itu, maka bukan hal yang sulit lagi bagi si pelaku untuk menyuruh korban keluar menemuinya.
Lalu untuk apa pelaku melakukan kejahatan semacam ini? apa motifnya?
Banyak dugaan yang berkembang di masyarakat akhir-akhir ini. tapi yang paling santer terdengar adalah masalah perdagangan manusia. Para pelaku itu mencari korban untuk mendapatkan keuntungan. Banyak dari mereka yang diculik untuk dijadikan wanita-wanita penghibur di klub malam. Jahat banget kan? Nah, hal-hal semacam inilah yang akan mengakibatkan trauma dan gangguan psikologis berkepanjangan bagi si korban. Trauma dan gangguan psikologis itu muncul karena si korban mengalami rasa takut yang menggoncang jiwanya.
Tidak hanya itu, kembali menemukan teman-teman lama melalui facebook ternyata juga bisa menjadi bumerang sendiri bagi si pengguna facebook. Apalagi jika dia sudah menikah atau memiliki kekasih. Seperti halnya teman saya yang sangat membenci facebook karena sudah membuat pacarnya selingkuh, Mungkin facebook memang gerbang menuju perselingkuhan, tapi disaat gerbang dibuka kita juga bisa memilih untuk melanjutkan masuk atau tetap berdiri di tempat semula kan?
Kemungkinan selingkuh lewat facebook memang bisa saja terjadi, karena peluang untuk bertemu Sang Mantan Kekasih juga ada. Saat sudah bertemu dengan Sang Mantan (saiia harap Nidji tidak menuntut saiia karena saiia hanya meminjam istilah ini) kita seperti dibuat melayang kembali dengan apa yang pernah dulu kita rasakan. Kita kembali dibuat jatuh cinta. Saat-saat yang kita rindukan kemudian terjadi begitu saja di hadapan kita dan itu sangat berpeluang besar untuk membuat kita kembali merasakan jatuh cinta.
Kebebasan yang ada di facebook terkadang juga balik menyerang diri kita sendiri. Sudah pernah dengar anak SMK yang hampir saja dikeluarkan karena ucapan tentang gurunya yang dianggap keterlaluan di facebook? Yah, facebook memang situs jejaring sosial dan kita memliki privasi utuh di dalamnya. Tapi satu hal yang harus diingat disini adalah, banyak orang yang terlibat di dalam facebook kita. Jadi sebenarnya, facebook itu tetap saja sarana umum yang bisa saja diakses semua orang. Meskipun kita sudah mengatur privasi hingga seaman mungkin, tetap saja akan ada banyak cara bagi orang lain untuk bisa mengetahui rahasia kita. Jadi yang perlu kita lakukan disini adalah tetap berhati-hati dengan ucapan kita dan tetaplah bersikap hormat serta menghargai orang lain. Tidak main-main, hanya karena beberapa baris tulisan yang mencerminkan perasaan kita, kita bisa saja diseret ke pengadilan dengan tuduhan pencemaran nama baik atau apapun itu.
Penipuan, perselingkuhan, tuntutan, lalu apa lagi?
Masih sangat banyak “kerepotan” lain yang bisa saja ditimbulkan facebook. Kalian mungkin sudah lebih tahu dari saiia, lalu apa saja yang diperlukan agar kita tidak perlu terjebak dalam kerepotan semacam itu?
Ikuti aturan. Facebook sudah menerapkan beberapa aturan untuk pengguna-penggunanya. Antara lain sudah ada batas usia yang harus ditaati oleh pengguna facebook, Kenapa batas usia ini diciptakan? Karena pemerintah sudah tahu betul usia berapa kita siap terjun menerima dunia baru. Menghadapi dunia internet bukan perkara mudah, kita harus tetap membentengi diri kita sendiri dengan perlindungan dan pengawasan maksimal.
Tidak usah berlebihan, facebook adalah jejaring social pribadi kita yang bisa diakses orang lain. Untuk itu saiia sarankan jikan ingin menjelakan orang lain atau berpendapat tentang orang lain, jangan lewat facebook. Iya kalau yang bersangkutan gak masalah. Kalau dia sampai nuntut kita giman? Parah kan? Guys, berurusan sama hukum Indonesia adalah hal paling rumit kecuali kalau kita punya uang dan koneksi tidak terbatas.
Pada intinya, silahkan berekspresi di facebook asal tidak berlebihan. Kita dilahirin bebas kok, jadi kita bebas mau ngapain aja kan?
Oke, itu benar!
Tapi kebebasan yang di Indonesia adalah kebebasan yang bertanggung jawab. Jadi jika kita berani untuk bebas sebebas-bebasnya, maka kita juga harus berani benar-benar tanggung jawab seserius-seriusnya.
Guys, itu pilihan! Tapi tidak mau repot hanya karena facebook kan? Lagian mau sekuat apapun kita menyalahkan facebook, saiia rasa jejaring sosial ini tidak akan menjadi benar-benar salah.
Taken from a song belongs to Saykoji
Kemarin gw baru baca salah satu isi blog temen gw yang menulis tentang facebook. Di tulisannya itu dia mengatakan jika salah satu fungsi facebook adalah gerbang menuju perselingkuhan. Gw yang udah ngerasa tertarik dengan kalimat pertamanya langsung aja mantengin baris-baris selanjutnya. Tulisannya itu menceritakan kisah pribadinya yang memiliki pengalaman buruk dengan facebook. Gw tersenyum kecil, entah sudah yang keberapa kalinya gw lihat orang-orang menulis tentang baik dan buruknya sesuatu karena self experience mereka sendiri. Dibilang objektif mungkin tidak, karena buktinya temen gw yang lain gak pernah selingkuh gara-gara facebook tuh. Kalau lu sendiri gimana, Yu? Ahaaiii…ditanyain masalah selingkuh, sensitif deh!! Tapi yang jelas, gw gak pernah kok selingkuh sama orang yang belum gw kenal. Jadi maksud lu, cuma yang udah lu kenal aja? Hahahaaa, rahasia deh!!
Facebook, sebuah situs pertemanan yang sudah sangat popular di kalangan anak muda, anak setengah muda, anak tua, anak setengah tua dan anak-anak tua Hmmm, apa sih yang ngebuat situs ini populer? Yang pertama jelas karena penggunaannya yang mudah. Meskipun umur pengguna facebook sudah dibatasi, tapi tetap saja anak bayi bisa menggunakannya. Gimana bisa? Karena di facebook tidak ada yang bisa menjamin keaslian data diri si pengguna. Semua bisa dimanipulasi. Menuakan umur, menggunakan foto-foto bertampang keren dan cantik atau hal-hal manipulatif lainnya lagi. Pada intinya, facebook memang tidak benar-benar bisa dipercaya sepenuhnya. Tapi kalau sudah seperti ini siapa yang harus disalahkan? Si facebook atau manusianya itu sendiri? Jelas manusianya! Mau nyalahin facebook? Gila deh kalau nyalahin benda gak bernyawa.
Hal kedua yang membuat facebook begitu popular adalah “sensasi” yang didapatkan dari bermain dengan facebook itu sendiri. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya pengguna facebook di seluruh dunia. Semua orang bermain facebook. Melakukan segala kegiatan sambil tetap berselancar di facebook. Duduk sambil buka facebook, makan sambil buka facebook, ngerjain tugas sambil buka facebook, tiduran sambil buka facebook, bahkan hingga ketiduran saat facebookan. Dahsyat banget ya efek facebook? Jika dulu cinta yang membuat kita buta, maka zaman sudah berubah dan saat ini facebook yang sudah membuat kita buta. Tidak peduli hujan, gempa, angin, badai dan topan, facebookan lanjut terus. Apalagi buat orang-orang yang baru mengenal jejaring sosial ini, hampir tiga perempat waktu mereka, mereka gunakan untuk berfacebookan ria. Ckckckckckkkk….sebuah perubahan sosial yang sangat hebat.
Apa sih enaknya main facebook? Di facebook kita bisa mengobrol dengan siapapun. Benar-benar dengan siapapun, tidak terbatas hanya dengan orang yang kita kenal saja. Mungkin inilah asyiknya, kita bisa menambah teman dan sekaligus menemukan teman lama yang sudah menghilang di telan waktu. Tidak hanya itu, di facebook kita juga bebas berpendapat dan mengleuarkan uneg-uneg kita terhadap satu atau lain hal. Weitzz, kalau yang ini harus tetap hati-hati, karena pihak yang tidak suka bisa aja menuntut kita dan membawa kasus ini ke pengadilan lho. Ih, kok jadi serem ya? Makanya wajib hati-hati!!
Mungkin apa yang sudah gw bilang tadi hanya segelintir alasan yang menyebabkan facebook begitu populernya hingga mampu mengubah cara pandang kita.
Mengubah cara pandang? Apa itu berarti facebook itu merugikan?
Semua tergantung bagaimana aktor dan aktrisnya!!
Facebook, bisa saja menjadi sarana yang menguntungkan atau bahkan merugikan.
Kita bicara yang enak-enak dulu aja deh.
Apa sih keuntungannya?
Udah gw bilang tadi, keuntungan bermain facebook antara lain adalah mendapatkan teman baru dan menemukan teman lama. Asyik kan? Tidak hanya itu, facebook juga bisa kita jadikan media untuk mengiklankan produk yang kita punya. Banyak pengusaha yang sudah memanfaatkan facebook untuk melakukan promosi besar-besaran, dan mereka berhasil dengan cara ini. Lihat saja saat ini, bisnis online menjamur dimana saja dan hampir semua orang mengiklankan produk yang mereka punya di facebook. Tidak hanya sebagai lahan usaha, facebook juga bisa digunakan untuk menunjukan kemampuan diri sendiri kepada orang lain. Contohnya? Banyak klub2 atau perkumpulan di facebook yang bertujuan untuk hal ini. misalnya saja, klub para penulis yang selalu menunjukan karya-karya anggotanya. Selain klub atau komunitas semacam itu, ada juga klub-klub facebook yang terbentuk karena hobi atau minat yang sama. Contohnya, klub motor, klub mobil, klub pelukis dan lain sebagainya. Hal ini juga menjadi bagian menyenangkan tersendiri dari sebuah facebook, melalui facebook kita bisa menamukan orang-orang baru yang bisa diajak bertukar pikiran tentang hobi dan mniat yang sama. Asyik kan? Bukan itu saja, facebook juga bisa dijadikan sarana untuk mendekatkan penggemar dengan idoalanya. Beberapa perkumpulan fans banyak dibentuk di facebook, tujuannya adalah mempertemukan orang-orang yang memiliki idola yang sama. Yah, syukur-syukur sih bisa ketemu sama idolanya.
Masih banyak lagi keuntungan yang tidak bisa gw bilang disini. Pada intinya, jika kita mampu menggunakan facebook untuk hal yang benar. Kita bisa aja kok mendapatkan keuntungan dari facebook itu sendiri. Masalahnya, gak semua orang bisa gitu. Bebarapa orang malah ada yang sengaja membuat facebook untuk memuluskan niat jahat mereka. Hal ini tentu saja akan merugikan. Tidak hanya bagi si pembuat facebook itu, tapi juga orang lain yang terlibat dengan facebooknya dan tidak paham tentang facebook.
Apa saja kerugian dan kejelekan yang mungkin ditimbulkan facebook?
Yang pertama dan paling sering menjadi kasus saat ini adalah PENIPUAN. Berbagai penipuan melalui facebook muncul ke permukaan. Penipuan yang mengakibatkan kerugian material hingga penipuan yang menyiksa kondisi psikologi seseorang. Dalam sebuah berita gw ngelihat kasus penipuan seorang oknum pengguna facebook yang menyuruh pengguna facebook lain mengirimkan sejumlah uang padanya. Modusnya sederhana, si oknum ini berpura-pura menjual barang melalui facebook dan meminta calon pembeli untuk mengirimkan uangnya terlebih dulu. setelah mengirimkan uang sejumlah yang diminta, ternyata barang yang dinanti-nanti tidak kunjung datang. Sebuah modus penipuan yang cukup cerdas, karena kalau tidak cerdas, si oknum ini tidak akan mungkin memanfaatkan tekhnologi sebagai media untuknya melakukan penipuan. Hebat juga, ternyata penipu dan maling zaman ini sudah sangat berkelas dan pintar.
Beberapa berita juga melansir info hilangnya beberapa orang yang diduga karena teman facebooknya. Aneh kan kedengerannya? Hilang karena teman? Sedikit lucu, tapi inilah yang terjadi saat ini. Beberapa anak dibawah umur menghilang secara tiba-tiba setelah sebelumnya keranjingan bermain facebook. Kali ini kita tidak perlu mencari siapa yang salah dulu, tapi mari kita bahas mengapa hal ini bisa sampai terjadi pada penggemar facebook.
Pelaku kejahatan yang melarikan beberapa anak dibawah umur ini menggunakan modus penipuan untuk menjerat si korban agar berlari menghampirinya dan kemudian mengikuti perintahnya. Pelaku kejahatan semacam ini memang awalnya terlihat baik-baik saja, ia bisa menciptakan suasana obrolan yang menarik dan membuat si korban merasa aman dan nyaman saat sedang mengobrol dengannya. Setelah korban berada dalam perasaan seperti itu, maka bukan hal yang sulit lagi bagi si pelaku untuk menyuruh korban keluar menemuinya.
Lalu untuk apa pelaku melakukan kejahatan semacam ini? apa motifnya?
Banyak dugaan yang berkembang di masyarakat akhir-akhir ini. tapi yang paling santer terdengar adalah masalah perdagangan manusia. Para pelaku itu mencari korban untuk mendapatkan keuntungan. Banyak dari mereka yang diculik untuk dijadikan wanita-wanita penghibur di klub malam. Jahat banget kan? Nah, hal-hal semacam inilah yang akan mengakibatkan trauma dan gangguan psikologis berkepanjangan bagi si korban. Trauma dan gangguan psikologis itu muncul karena si korban mengalami rasa takut yang menggoncang jiwanya.
Tidak hanya itu, kembali menemukan teman-teman lama melalui facebook ternyata juga bisa menjadi bumerang sendiri bagi si pengguna facebook. Apalagi jika dia sudah menikah atau memiliki kekasih. Seperti halnya teman saya yang sangat membenci facebook karena sudah membuat pacarnya selingkuh, Mungkin facebook memang gerbang menuju perselingkuhan, tapi disaat gerbang dibuka kita juga bisa memilih untuk melanjutkan masuk atau tetap berdiri di tempat semula kan?
Kemungkinan selingkuh lewat facebook memang bisa saja terjadi, karena peluang untuk bertemu Sang Mantan Kekasih juga ada. Saat sudah bertemu dengan Sang Mantan (saiia harap Nidji tidak menuntut saiia karena saiia hanya meminjam istilah ini) kita seperti dibuat melayang kembali dengan apa yang pernah dulu kita rasakan. Kita kembali dibuat jatuh cinta. Saat-saat yang kita rindukan kemudian terjadi begitu saja di hadapan kita dan itu sangat berpeluang besar untuk membuat kita kembali merasakan jatuh cinta.
Kebebasan yang ada di facebook terkadang juga balik menyerang diri kita sendiri. Sudah pernah dengar anak SMK yang hampir saja dikeluarkan karena ucapan tentang gurunya yang dianggap keterlaluan di facebook? Yah, facebook memang situs jejaring sosial dan kita memliki privasi utuh di dalamnya. Tapi satu hal yang harus diingat disini adalah, banyak orang yang terlibat di dalam facebook kita. Jadi sebenarnya, facebook itu tetap saja sarana umum yang bisa saja diakses semua orang. Meskipun kita sudah mengatur privasi hingga seaman mungkin, tetap saja akan ada banyak cara bagi orang lain untuk bisa mengetahui rahasia kita. Jadi yang perlu kita lakukan disini adalah tetap berhati-hati dengan ucapan kita dan tetaplah bersikap hormat serta menghargai orang lain. Tidak main-main, hanya karena beberapa baris tulisan yang mencerminkan perasaan kita, kita bisa saja diseret ke pengadilan dengan tuduhan pencemaran nama baik atau apapun itu.
Penipuan, perselingkuhan, tuntutan, lalu apa lagi?
Masih sangat banyak “kerepotan” lain yang bisa saja ditimbulkan facebook. Kalian mungkin sudah lebih tahu dari saiia, lalu apa saja yang diperlukan agar kita tidak perlu terjebak dalam kerepotan semacam itu?
Ikuti aturan. Facebook sudah menerapkan beberapa aturan untuk pengguna-penggunanya. Antara lain sudah ada batas usia yang harus ditaati oleh pengguna facebook, Kenapa batas usia ini diciptakan? Karena pemerintah sudah tahu betul usia berapa kita siap terjun menerima dunia baru. Menghadapi dunia internet bukan perkara mudah, kita harus tetap membentengi diri kita sendiri dengan perlindungan dan pengawasan maksimal.
Tidak usah berlebihan, facebook adalah jejaring social pribadi kita yang bisa diakses orang lain. Untuk itu saiia sarankan jikan ingin menjelakan orang lain atau berpendapat tentang orang lain, jangan lewat facebook. Iya kalau yang bersangkutan gak masalah. Kalau dia sampai nuntut kita giman? Parah kan? Guys, berurusan sama hukum Indonesia adalah hal paling rumit kecuali kalau kita punya uang dan koneksi tidak terbatas.
Pada intinya, silahkan berekspresi di facebook asal tidak berlebihan. Kita dilahirin bebas kok, jadi kita bebas mau ngapain aja kan?
Oke, itu benar!
Tapi kebebasan yang di Indonesia adalah kebebasan yang bertanggung jawab. Jadi jika kita berani untuk bebas sebebas-bebasnya, maka kita juga harus berani benar-benar tanggung jawab seserius-seriusnya.
Guys, itu pilihan! Tapi tidak mau repot hanya karena facebook kan? Lagian mau sekuat apapun kita menyalahkan facebook, saiia rasa jejaring sosial ini tidak akan menjadi benar-benar salah.
0 respons:
Post a Comment